Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Domain Frekuensi

Domain Frekuensi dalam fisika, elektronik, teknik sistem kendali, dan statistik, domain frekuensi mengacu pada analisis fungsi atau sinyal matematika yang berkaitan dengan frekuensi, bukan waktu. Sederhananya, grafik domain-waktu menunjukkan bagaimana sinyal berubah dari waktu ke waktu, sedangkan grafik domain-frekuensi menunjukkan seberapa banyak sinyal berada di dalam setiap pita frekuensi pada rentang frekuensi. Representasi domain frekuensi juga dapat mencakup informasi tentang pergeseran fasa yang harus diterapkan pada setiap sinusoid agar dapat menggabungkan kembali komponen frekuensi untuk memulihkan sinyal waktu asli. Fungsi atau sinyal yang diberikan dapat diubah antara domain waktu dan frekuensi dengan sepasang operator matematika yang disebut transformasi. Contohnya adalah Transformasi Fourier, yang mengubah fungsi waktu menjadi jumlah atau integral dari gelombang sinus dengan frekuensi yang berbeda, yang masing-masing mewakili komponen frekuensi. " Spektrum " komp

Media Transmisi : Rangkuman Pertemuan 3

Media transmisi diklasifikasikan sebagai: • Media yang dituntun(guided media), gelombang-gelombang dituntun melewati jalur fisik. contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.  • Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya. contoh: penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut. sistem-sistem transmisi (menurut definisi ANSI): • Simplex, sinyal ditransmisi dalam satu arah saja; stasiun yang satu bertindak sebagai transmitter dan yang lain sebagai receiver. • Half-duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu. • Full-duplex, kedua stasiun dapat bertransmisi secara simultan, medium membawa dalam dua arah pada waktu yang sama.  Transmitter adalah alat yang digunakan untuk mengubah perubahan sensing element dari sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller. Transmitter sendiri ada yang berfungsi sebagai pengirim sinyal

Arsitektur Protokol

Gambar
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telahengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb : 1. Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda. 2. Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini