Error Control - Pertemuan 12

Error Kontrol berfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki error-error yang terjadi dalam transmisi frame-frame.

Ada 2 tipe error yang mungkin:

• Frame hilang: suatu frame gagal mencapai sisi yang lain.

• Frame rusak: suatu frame tiba tetapi beberapa bit-bit-nya error.


Teknik-teknik umum untuk error control, sebagai berikut:

• Deteksi error: telah dibahas dalam chapter 4; dipakai CRC.

• Positive acknowledgment: tujuan mengembalikan suatu positif acknowledgment untuk penerimaan yang sukses, frame bebas error.

• Transmisi ulang setelah waktu habis: sumber mentransmisi ulang suatu frame yang belum diakui setelah suatu waktu yang tidak ditentukan.

• Negative acknowledgment dan transmisi ulang: tujuan mengembalikan negative acknowledgment dari frame-frame dimana suatu error dideteksi. Sumber mentransmisi ulang beberapa frame. 


Mekanisme ini dinyatakan sebagai Automatic repeat Request (ARQ) yang terdiri dari 3 versi:

• Stop and wait ARQ.

• Go-back-N ARQ.

• Selective-reject ARQ. 


Stop and wait ARQ

Berdasarkan pada teknik flow control stop and wait. Stasiun sumber mentransmisi suatu frame tunggal dan kemudian harus menunggu suatu acknowledgment (ACK) dalam periode tertentu. Tidak ada data lain dapat dikirim sampai balasan dari stasiun tujuan tiba pada stasiun sumber. Bila tidak ada balasan maka frame ditransmisi ulang. Bila error dideteksi oleh tujuan, maka frame tersebut dibuang dan mengirim suatu Negative Acknowledgment (NAK), yang menyebabkan sumber mentransmisi ulang frame yang rusak tersebut.

Bila sinyal acknowledgment rusak pada waktu transmisi, kemudian sumber akan habis waktu dan mentransmisi ulang frame tersebut. Untuk mencegah hal ini, maka frame diberi label 0 atau 1 dan positive acknowledgment dengan bentuk ACK 0 atau ACK 1: ACK 0 mengakui menerima frame 1 dan mengindikasi bahwa receiver siap untuk frame 0. Sedangkan ACK 1 mengakui menerima frame 0 dan mengindikasi bahwa receiver siap untuk frame 1.


Go-back-N ARQ

Termasuk continuous ARQ, suatu stasiun boleh mengirim frame seri yang ditentukan oleh ukuran window, memakai teknik flow control sliding window. Sementara tidak terjadi error, tujuan akan meng-acknowledge (ACK) frame yang masuk seperti biasanya.

Teknik Go-back-N ARQ yang terjadi dalam beberapa kejadian :


• Frame yang rusak. Ada 3 kasus:

- A mentransmisi frame i. B mendeteksi suatu error dan telah menerima frame (i-1) secara sukses. B mengirim A NAK i, mengindikasi bahwa frame i ditolak. Ketika A menerima NAK ini, maka harus mentransmisi ulang frame i dan semua frame berikutnya yang sudah ditransmisi.

- Frame i hilang dalam transmisi. A kemudian mengirim frame(i+1). B menerima frame (i+1) diluar permintaan, dan mengirim suatu NAK i.

- Frame i hilang dalam transmisi dan A tidak segera mengirim frame-frame tambahan. B tidak menerima apapun dan mengembalikan baik

ACK atau NAK. A akan kehabisan waktu dan mentransmisi ulang frame i.


• ACK rusak ada 2 kasus:

- B Menerima frame i dan mengirim ACK(i+1), yang hilang dalam transmisi.

Karena ACK dikomulatif (contoh, ACK6 berarti semua frame sampai 5 diakui), hal ini mungkin karena A akan menerima sebuah ACK yang berikutnya untuk sebuah frame berikutnya yang akan melaksanakan tugas dari ACK yang hilang sebelum waktunya habis.

- Jika waktu A habis, A mentransmisi ulang frame I dan semua frame-frame berikutnya.


• NAK rusak. Jika sebuah NAK hilang, A akan kehabisan waktu (time out) pada serangkaian frame dan mentransmisi ulang frame tersebut berikut frame-frame selanjutnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinyal Analog dan Digital - Pertemuan 10

Modulasi - Pertemuan 9

Media Transmisi : Rangkuman Pertemuan 3